Marlin Malida, Dimana Keberadaanmu Sekarang? (1)

Kisah di bawah ini adalah laporan  Soeria Lasny tentang seorang gadis Bangkep yang menderita tumor ovarium, dimuat di Harian Sinar Harapan Jakarta pada tanggal 6 Februari 1985. dimana ia bekerja sebagai wartawan media tersebut.
Seorang gadis Bangkep, Marlin Malida ketika itu berusia 28 tahun tinggal di Salakan ibukota Kecamatan Tinangkung, sekarang ibukota Kabupaten Banggai Kepulauan. Dalam usia 28 tahun, ia termasuk seorang gadis yang sudah dewasa yang siap memasuki perkawinan kapan saja bila ada pria yang berhasrat melamarnya sebagai istri. Namun harapan yang dia tungu-tunggu itu tak juga kunjung datang hingga pada suatu hari ia mulai merasakan seperti ada sesuatu yang berada dalam perutnya. Dari hari ke hari, bulan demi bulan, perutnya semakin membesar.Dengan perutnya yang semakin membesar itu, orang-orang di kampungnya memastikan Marlin hamil. Kondisi perutnya yang terus membesar itupun menjadi pergunjingan orang-orang sekampungnya. Menghadapi kenyataan tersebut, aparat desa dan tokoh masyarakat setempat, menanyakan langsung kepada Marlin, siapa gerangan pemuda yang menghamilinya. Marlin tak mengaku dirinya hamil dan iapun tak pernah melakukan zinah dengan pria manapun.
Tak percaya dengan pengakuan Marlin, aparat desa dan tokoh masyarakatpun berinisiatif mengumpulkan para pemuda dan menanyai satu demi satu apakah ada diantara meraka yang pernah melakukan hubungan sex dengan Marlin. Namun tak seorangpun diantara para pemuda itu yang mengaku telah berbuat maksiat sebagaimana kecurigaan yang berkembang di masyarakat setempat. Namun demikian, meskipun tak ada pengakuan dari para pemuda, isu yang menyatakan Marlin hamil terus saja berkembang. Bahkan ketika perut Marlin semakin membesar, orang-orang dikampungnya pun menunggu kapan ia akan melahirkan untuk membuktikan bahwa ia memang hamil. Namun setelah sembilan bulan kemudian, peristiwa kelahiran yang ditunggu-tunggu itu juga tak pernah terjadi. Tak tahan dengan pergunjingan yang terus mengganggu ketenangan keluarga Marlin, akhirnya ayahnya membawa keluarganya hijrah ke kebunnya. Di sanalah Marlin Malida menjalani hidupnya dengan kondisi perutnya yang terus membesar.
Pada akhirnya, masyarakat dikampung Marlin berbalik menjadi prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata Marlin menderita tumor dan masyarakat pun menyadari bahwa gadis yang tak berdosa itu selama mini telah menjadi korban fitnah.
Sementara itu, tumor terus hidup membesar dan mendorong organ lainnya dalam perus Marlin, menimbulkan rasa nyeri yang tak berkesudahan dan semakin merepotkan.  Sejak tiga tahun terakhir kemudian, kebebasan Marlin semakin terbatas dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Ia harus lebih banyak berada di tempat tidur dan hidupnyapun semakin bergantung pada orang lain. Dudukpun terasa sulit, apalagi berjalan sendiri untuk buang hajat atau ngerakan lainnya karena tubnuhnya yang semakin kurus itu sudah tak kuasa lagi menerima beban tumor yang semakin memberat. Akhirnya terus terbaring dengan hati yang pasrah.......Bersambung


Benggawi Media Online Home

0 Response to "Marlin Malida, Dimana Keberadaanmu Sekarang? (1)"

Posting Komentar

PRIMBON RAMALAN JODOH SAKTI

Read more: BEBEN RASTA