Pembangunan Ekonomi Banggai Kepulauan.

Meskipun sebagai daerah kepulauan dengan  wilayah perairannya yang sangat luas, namun Banggai Kepulauan  tidak hanya mengutamakan pada pembangunan di bidang kelautan. Pengembangan bidang pertanian tanaman pangan juga dilakukan, terutama di Pulau Peling yang termasuk pulau terbesar.
Oleh karena itu pembangunan ekonomi Kabupaten Banggai difokuskan pada sektor industri dengan dukungan sektor pertanian menjadi lebih penting. Hal ini disebabkan sebagian besar pendudukmya berusaha di bidang pertanian. Karena  alasan itu pembangunan  industri diarahkan untuk  memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku. Usaha di sektor pertanian yang diusahakan penduduk mencakup pada pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.
Secara sektoral menurut lapangan usaha menunjukan sektor pertanian mempunya peranan terbesar terhadap PDRB Kabupaten Banggai Kepulauan atas dasar yang berlaku, yaitu sebesar 47,33%. Tahun sebelumnya tercatat 48,72%, menyusul sektor perdagangan, perhotelan dan restoran sebasar 22,50%. Usaha pertanian tanaman pangan, khusunya padi sawah pada tahun 2007 mengalami peningkatan produksi dibanding dengan produksi pada tahun 2006, yaitu dari 1.230 ton menjadi  2.073 ton atau naik sebesar 68,54%. Peningkatan ini dipengaruhi oleh meningkatnya luas panen dari 427 ha tahun 2006 menjadi 692 ha pada tahun 2007. Khusus di Kecamatan Tinangkung dan Totikum luas panen padi sawah tercatat  sekitar 562 ha dengan produksi sekitar 1.643 ton atau tingkat produktifitas sebesar 60 kuintal per ha.
Selain padi, potensi tanaman palawija juga termsuk potensial. Antara lain seperti singkong, ubi Banggai, ubi jalar, kacang tanah dan jagung. Sedang komoditas kacang tanah Banggai Kepulauan termasuk yang bermutu tinggi dan tanaman yang satu ini sudah sejak lama menjadi komiditi antar pulau.
Tanaman hortikultura di Banggai Kepulauan ternyata mempunyai masa depan yang cukup menjanjikan. Hingga kini tanaman hortikultura yang telah berkembang dengan baik adalah durian, manggis, langsat, nenas, pisang, nangka, papaya, jeruk dan sebagainya.
Luas lahan perkebunan di daerah ini tercatat seluas 53.057.351 ha dengan jumlah produksi 54.130.861 ton terdiri dari kelapa dalam, kopi, cengkeh, mente, kakao dan kemiri. Secara rinci luas lahan dan jumlah produksi tanaman perkebunan rakyat yang dipanen pada setiap semester berdasarkan jenis tanaman, sebagai berikut: kelapa dalam dengan kuas lahan 22.766 ha  jumlah produksi dalam bentuk kopra 22.252 ton. Luas lahan tanaman kakao 7.429 ha dengan produksi biji kering sebesar 5.557 ton. Luas lahan tanaman cengkeh 3.843 ha dengan jumlah produksi berupa bunga kering sebesar 1.928 ton. Luas lahan tanaman Jambu mete 10.735 ha dan jumlah produksi 2.062,9 ton. Luas lahan tanaman kemiri 1.367 ha dengan jumlah produksi 67,0 ton. Luas tanaman Vanili 75 ha dengan produksi 1 ton. Kopi robusta luas lahannya 267 ha dengan produksi 15 ton. Lada 31 ha dengan produksi 2,7 ton sedang pala luasnya 14 ha dengan produksi 1,0 ton. Soeria Lasny.


Benggawi Media Online Home

0 Response to "Pembangunan Ekonomi Banggai Kepulauan."

Posting Komentar

PRIMBON RAMALAN JODOH SAKTI

Read more: BEBEN RASTA